lapar
aku selalu saja percaya bahwa kamu lapar lapar akan sesuatu yang tidak pernah bisa aku penuhi hampir saja aku menyerah akan kelaparan kamu namun sekarang, detik ini aku belajar bahwa memang begitulah sifat kita, manusia selalu kurang puas selalu lapar selalu meminta sesuatu lebih dan lebih entah mengapa mungkin memang Tuhan menanamkan sifat seperti demikian karena Ia ingin menguji seberapa bersyukurnya kita akan apa yang sudah Ia berikan aku suram, namun tidak juga menemukan jawaban pasti aku merasakan beberapa luapan emosi tetapi semuanya bias. Tidak ada alasan yang tepat untuk menjabarkan semua kesuramanku. aku seolah buta akan apapun dan yang aku tahu aku menginginkan kehadirannya kamu jari-jari lentik kamu sorot mata kamu senyum menggemaskan kamu kamu aku. ingin. kamu. sekarang. aku ingin menjadi egois tapi dewi batinku menyeretnya dengan paksa menamparku meneriaki aku ; bahwa dunia tidak hanya berputar dalam porosku beberapa hari ini aku menyadari...